Saudaraku perlu kita ketahui bahwa Hakikat iman (nur iman) adalah Cahaya Allah yang memancar di hati orang yang dikehendaki Allah bersih dari segala sesuatu yang tidak disukai-Nya.Iman sangat mencerminkan sikap, tutur kata, maupun kebiasaan sehari-hari kita.
Saudaraku Banyak orang sekarang ini yang keliru mendefinisikan iman. Sehingga ia menyangka bahwa dirinya telah beriman padahal ia terlena pada kehidupan dunia. Kesalahan ini berakibat fatal sekali,karena ia menganggap bahwa dirinya tersebut telah masuk kepada golongan yang dijanjikan oleh Allah, sehingga tidak merasa berkepentingan dengan peringatan-peringatan Allah di dalam Al Qur’an yang ditujukan kepada mereka yang kafir atau buta hati. Rosullullah bersabda : Apabila cahaya Allah telah masuk kedalam qalbi maka dadapun menjadi lapang dan terbuka…” Seorang sahabat bertanya, “Apakah yang demikian itu tanda-tandanya ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Ya, orang-orang yang mengalaminya lalu merenggangkan pandangannya dari negeri tipuan (dunia) dan bersiap menuju ke negeri abadi (akhirat) serta mempersiapkan mati sebelum mati.
Wahai hamba Allah yang insyaAllah di muliakanNya, Kita harus patut bersyukur dan senantiasa memohon kepada Allah, agar Dia dapat memberikan iman kepada kita. karena jikalau iman telah tertancap dalam hati, maka kehidupan kita akan terasa damai, tenang serta tentram, tiada rasa takut dan cemas terhadap segala cobaan yang menghampiri hidup kita.
Namun sebaliknya saudaraku jikalau dihati kita tak terdapat iman setitik pun, maka kita akan dekat dan sangat dekat kepada kemaksiatan. mata ini tiada dapat menundukkan pandangan dari yang haram, telinga ini tiada dapat merasakan indahnya lantunan ayat suci alquran, mulut ini tiada dapat menahan dari suatu perkataan yang sia-sia dan menyakiti orang lain serta anggota tubuh kita lainnya, semua terasa sulit dan jauh dari kebaikkan, semakin tiada iman dihati kita maka semakin mudah untuk melakukan kemaksiatan dan semakin sulit untuk melakukan suatu kebaikkan walau hanya kebaikkan sekecil sebesar biji sawi . jadi tidak heran saudaraku bahwa nikmat yang terindah dimuka bumi ini adalah ketika diberi suatu nikmat keimanan di hati kita karena dengan demikian kita jauh dari kemaksiatan.
hadimuhandis 